Yang kumaksud adalah semua koleksi unik didalamnya. Ketika belum dikenal galon, kakek ternyata telah memiliki galon kaca berjumlah puluhan yang entah di dapat darimana dan diperuntukkan untuk apa. Galon kaca itu disimpan di lantai dua, dibiarkan terbuka terbakar matahari dan jika hujan sebagian galon akan berisi air dan menyebabkan sebagiannya berlumut karena air yang masuk ke dalam galon tergenang cukup lama dan matahari kemudian menyuburkan ganggang yang berada dalam galon kaca itu.
Piring-piring keramik juga cukup banyak memenuhi lemari kuno yang juga dijadikan pajangan televisi di ruang tamu utama yang berbentuk perahu raksasa. piring-piring itu memenuhi hampir seluruh bagian rak bawah, dengan sedikit bagian kaca sehingga deretan koleksi piring keramik kuno itu bisa sedikit terlihat dari luar.
Kakek juga memiliki koleksi kesukaanku, yang pada akhirnya juga aku rusakkan, karena aku tak memahami bahwa bagian belakang radio transistor raksasa itu berisi, tabung transistor yang sangat rapuh dan mudah pecah dan sialnya lagi barang itu tak lagi diproduksi pada masa itu, sehingga jika rusak maka tak akan ada lagi suku cadang penggantinya. Maka radio transistor super besar itu pada akhirnya hanya menjadi meja pajang di bagian rumah belakang dan diatasnya diletakkan radio transistor baru yang dibeli kakek sebagai pengganti radio lama, dan menjadi hiburannya di kala malam ketika membersihkan halaman dengan memilih setelah siaran wayang kulit atau wayang orang, yang seolah-olah dapat dinikmati visualnya. Karena radio transistor itu pulalah, televisi di rumah menjadi tontonan yang tidak menarik ditambah tak ada anggota keluarga lain yang tertarik untuk menonton televisi kecuali "Dunia Dalam Berita" , klop dengan aturan larangan menonton yang selalu diributkan oleh ibuku, jika malam belajar, belajar, belajar dan tak ada nonton televisi, akibatnya aku menjadi penggila televisi liar yang selalu harus kupuaskan dengan menonton tivi di rumah tetangga, jika tidak dirumah pak haji yang terbatas waktunya cuma hingga sore hari, maka aku main hingga larut malam dan terpaksa harus kucing-kucingan di rumah subekti di deretan toko dekat jalan Kolopaking.
Rumah itu juga punya koleksi, sebenarnya sih bukan koleksi, tapi bisa disebut barang rongsokan, tapi bukan barang sembarangan karena ini jenis mobil mewah pada masanya dulu. Karena kakek berbisnis barang daur ulang berbahan baku karet, sehingga kadang-kadang mendapatkan bukan cuma ban mobil tapi dengan mobilnya sekalian, menurut kakek mobil bisa dimanfaatkan bagian per bagian. tapi entah kenapa khusus yang satu ini mobil itu dibiarkan untuk waktu yang lama dibiarkan utuh. Aku menyukainya setengah mati, karena aku bisa langsung bermain mobil-mobilan dengan mobil asli, holden lagi. Mungkin tak akan ada duanya karena jenis mobil ini memang langka.
Home and contents
by hans-acehdigest
I mean all the unique collection in it. When the unknown gallon, grandfather turned out to have had tens of gallons of glass that can be either on where and destined for nothing. Gallon glass was deposited on the second floor, left open burning sun and if the rain will contain most of gallons of water and caused in part because of mossy water into gallons of stagnant long enough and the sun and fertilize algae in glass gallon.
Ceramic plates is also enough to meet the old cabinets are also used as a display of the main television in the living room in the form of a giant boat. plates that meet almost every part of the bottom shelf, with a bit of the glass so that the rows of a collection of ancient ceramic plates that can be slightly visible from the outside.
Also has a collection of my favorite grandfather, who in turn also I rusakkan, because I do not understand that the back of the giant transistor radio shows, tube transistors that are very fragile and easily broken again and unfortunately it is no longer manufactured goods at the time, so if it breaks then there will be no replacement parts. Then the transistor radio was super great in the end only a counter at the back of the house and laid on top of a new transistor radio that my grandfather bought as a replacement for the old radio, and a consolation in times of night when the cleaning page by selecting the broadcast shadow puppets or wayang people, who as if to enjoy the visual. Because the transistor radio that also, television in the home becomes an unattractive spectacle plus there was no other family members who are interested to watch television except for "The World In The News", fit the rules that ban watching my mother always fuss, if the night studying, learning, learning and no watching television, television as a result I became a wild enthusiast who always have to kupuaskan by watching a television at a neighbor's house, if not at home pack pilgrimage limited time only until late afternoon, so I was playing late into the night and forced to cat and mouse in the house subekti in a row of shops near the Kolopaking.
The house also has a collection, actually, not a collection, but it could be called a junkyard, but not things haphazardly as this type of luxury cars in his time first. Because grandparents do business goods made from recycled rubber, so that sometimes get not just tires but with all the car, the car can be utilized by grandparents parts. but somehow this one particular car was left for a long time is left intact. I love it to death, because I can just play with the cars original car, holden again. May not be second to none because this is a rare type of car.
Label
10 tahun tsunami.
(1)
2013
(1)
acehku
(1)
Adikku.
(1)
Aku
(5)
Among-among
(1)
Anak-anak
(1)
Anak-Anak Dikutuk
(1)
Angka ajaib
(1)
aqiqahku
(1)
Ayahku
(1)
babak baru
(1)
bakso
(1)
Barzanji
(1)
batu cincin
(1)
belimbing
(1)
Belut Loch Ness
(1)
Belut Sawah; Mancing Belut
(1)
Bibiku
(2)
bioskop misbar
(1)
birtdhday party
(1)
bisnis keluarga
(1)
busur dan panah
(1)
cafe
(1)
capung
(1)
Celengan bambu
(1)
China's Neighbords
(1)
Cibugel 1979
(1)
Cibugel Sumedang
(2)
cinta bunda
(1)
coffee
(1)
cracker
(1)
Curek; Inflammation
(1)
Dapur nenek
(1)
dejavu
(1)
Dian Kurung
(1)
distant relatives
(1)
Dremolem Or Dream Of Land
(1)
es dogger
(1)
es goyang
(1)
es serut
(1)
Fried Sticky Rice
(1)
Gadis Kecil
(1)
gambar desain
(1)
gambarku
(1)
Gandrung Mangu
(2)
golek;nugget cassava
(1)
harmonika kecilku
(1)
Ibuku
(11)
Ibuku Atau Kakakku?
(1)
Ikan
(2)
ikan dan ular
(1)
iseng
(1)
jalan kolopaking
(2)
Jalan Kusuma
(2)
jangkrik Jaribang Jaliteng
(1)
Jenang Candil
(1)
jogging
(1)
Juadah
(1)
Juz Amma
(1)
kakek dan nenek
(3)
kakekku
(3)
kecelakaan fatal
(2)
kelahiranku
(1)
Kelas Terakhir; the last class
(1)
Kembang api
(1)
kenangan
(1)
Kerupuk Legendar
(1)
kilang padi
(1)
Klapertart Cake
(1)
kolam ikan masjid
(1)
koleksi stiker
(1)
koleksi unik
(1)
koplak dokar dan colt
(1)
kota kecil dan rumahku
(1)
Kue tape
(1)
Kutawinangun
(1)
Lanting
(1)
Lebaran
(1)
little cards
(1)
Loteng rumah
(1)
lotere
(1)
lottery
(1)
mainan anak-umbul
(1)
makan
(1)
makkah
(1)
Malam Jum'at
(1)
Mancing Belut
(1)
masa kecil
(11)
masa kecil.
(1)
masa lalu
(3)
masjid kolopaking
(1)
meatballs
(1)
Mengaji
(1)
menu berbuka
(1)
Mercon
(1)
Minum Dawet
(1)
morning walk
(1)
my
(1)
my birth
(2)
my first notes
(6)
my mom
(4)
my note
(27)
Nama ibuku
(1)
Nenek Sumedang
(1)
new round
(1)
new year
(2)
others notes
(1)
ours home
(1)
padi sawah wetan
(2)
pande besi
(1)
Papan Tulis
(1)
Pasar dan Ibuku
(1)
Penculik dan Bruk
(1)
Pencuri
(1)
Perayaan
(1)
Perjalanan 25 Tahun Bag. Pertama
(1)
personal
(1)
Puasa
(3)
radio transistor
(1)
ramadhan
(1)
Roti dan Meriam Kauman
(1)
Rumah Ban
(1)
Rumah Kakek dan Nenek
(5)
rumah karang sari
(1)
rumah kecil di pojok jalan
(4)
rumah kelinci
(1)
rumah kutawinangun
(1)
Rumah Pojok
(1)
rumahku
(1)
Sarapan Apa Sahur?
(1)
saudara jauh
(1)
sawah utara
(1)
sawah wetan
(2)
SD Kebumen
(1)
Sepeda dan Meteor
(1)
shake es
(1)
shalat jamaah
(1)
sintren
(1)
special note
(1)
Starfruit for Mom
(1)
Stasiun Kereta Api
(2)
Sumedang 1979
(1)
Sungai Lukulo.
(1)
tahun awal
(17)
tahun baru
(1)
Taman Kanak-kanak
(1)
Tampomas I
(1)
tanteku
(2)
Tetangga Cina
(1)
The magic Number
(1)
tradisional
(1)
tsunami 2014
(1)
Ulang tahun
(1)
Visionary grandpa
(1)
Wayang Titi
(1)