ketika melintas di depan taman kanak-kanak Blang Padang, aku seperti sedang melalui bagian dari masa laluku. Aku merasa tak asing dan pernah mengalaminya tapi entah kapan?, seingatku ketika aku kelas 1 sekolah dasar. Orang bilang itu Dejavu.
semuanya terasa sama, persis di setiap bagian, waktu dan saat, sehingga sempat membuatku tercenung beberapa saat seperti sedang melintas waktu. Aku tiba-tiba teringat ibuku, menggandeng tanganku menyusuri pagar depan kantor pos kebumen setelah turun dari becak.
Kami berdua berjalan riang untuk menguangkan wesel pos, meskipun menurut ibuku uang itu tak pernah cukup memenuhi kebutuhan kami, padahal kami telah mengencangkan ikat pinggang. Ada perasaan gembira dan sedih ketika kami harus menunggu datangnya pos wesel berwarna abu-abu dengan logo pos di sebelah kirinya. Seperti kertas ajaib, kami harus mengikuti antrian dan ketika petugas menyerahkan beberapa lembar uang ratusan, hati kami hampir meledak gembira.
Kami memaksa diri harus ke pasar, membeli keperluan dan belanja pertama di awal bulan memuaskan sedikit keinginan yang mewah dengan membeli ayam dan ikan peda pindang. Aku bisa melihat wajah gembira ibuku, begitupun aku bisa merasakan kegembiraannya yang meluap.
Dan aneh juga, kenapa dejavu itu baru muncul sekarang ini tidak jauh-jauh hari, meskipun setiap kali melintas di depan TK Blang padang, aku selalu berusaha merasakan sesuatu yang seperti memaksa keluar dari hati dan perasaanku.
Dejavu membantu membangunkan masa laluku, yang telah mengantarku begitu lama dan jauh hingga ke detik ini. Masa lalu memang lekat dan menjadi bagian yang tak terpisahkan dari peristiwa dan hati, keduanya tersambung tali yang tak kasat mata. Sepahit apapun masa lalu tetap menyisakan sedikit kebahagiaan dan seringkali kita masih bisa tersenyum setiap kali mengingatnya.
Dejavu
by hans-acehdigest
when passing in front of kindergarten Blang Padang, I like going through a part of my past. I felt strange and never experienced it but who knows when?, I remember when I was an elementary school classroom. People said it was Dejavu.
all taste the same, exact in every part, time and time, so had got me was a moment like he was passing the time. I suddenly remembered my mother, holding my hand along the front fence Kebumen post office, after the fall of the rickshaw.
We both walked cheerfully to cash a postal money order, even though my mother was never enough money to meet our needs, but we have to tighten their belts. There is a sense of joy and sadness when we have to wait for postal money orders with a gray logo on his left post. Like the magic paper, we have to follow the queue and when the officer handed a few bills of hundreds, our hearts almost bursting joy.
We have to force themselves into the market, buying and shopping purposes at the beginning of the first few months of satisfying the desire of luxury by buying chicken and fish pindang bike. I could see my mother's happy face, as well as I could feel the joy that overflowed.
And strange, too, why it's dejavu emerging now is not far-distant day, though each time passing in front of TK Blang field, I always try to feel something like a force out of the heart and feelings
Dejavu help awaken my past, who had walked so long and far up to this moment. The past has been closely and become an integral part of the event and the liver, both connected to an invisible rope. Any bitter past, while still leaving a little happiness and often we can still smile every time to remember.
Label
10 tahun tsunami.
(1)
2013
(1)
acehku
(1)
Adikku.
(1)
Aku
(5)
Among-among
(1)
Anak-anak
(1)
Anak-Anak Dikutuk
(1)
Angka ajaib
(1)
aqiqahku
(1)
Ayahku
(1)
babak baru
(1)
bakso
(1)
Barzanji
(1)
batu cincin
(1)
belimbing
(1)
Belut Loch Ness
(1)
Belut Sawah; Mancing Belut
(1)
Bibiku
(2)
bioskop misbar
(1)
birtdhday party
(1)
bisnis keluarga
(1)
busur dan panah
(1)
cafe
(1)
capung
(1)
Celengan bambu
(1)
China's Neighbords
(1)
Cibugel 1979
(1)
Cibugel Sumedang
(2)
cinta bunda
(1)
coffee
(1)
cracker
(1)
Curek; Inflammation
(1)
Dapur nenek
(1)
dejavu
(1)
Dian Kurung
(1)
distant relatives
(1)
Dremolem Or Dream Of Land
(1)
es dogger
(1)
es goyang
(1)
es serut
(1)
Fried Sticky Rice
(1)
Gadis Kecil
(1)
gambar desain
(1)
gambarku
(1)
Gandrung Mangu
(2)
golek;nugget cassava
(1)
harmonika kecilku
(1)
Ibuku
(11)
Ibuku Atau Kakakku?
(1)
Ikan
(2)
ikan dan ular
(1)
iseng
(1)
jalan kolopaking
(2)
Jalan Kusuma
(2)
jangkrik Jaribang Jaliteng
(1)
Jenang Candil
(1)
jogging
(1)
Juadah
(1)
Juz Amma
(1)
kakek dan nenek
(3)
kakekku
(3)
kecelakaan fatal
(2)
kelahiranku
(1)
Kelas Terakhir; the last class
(1)
Kembang api
(1)
kenangan
(1)
Kerupuk Legendar
(1)
kilang padi
(1)
Klapertart Cake
(1)
kolam ikan masjid
(1)
koleksi stiker
(1)
koleksi unik
(1)
koplak dokar dan colt
(1)
kota kecil dan rumahku
(1)
Kue tape
(1)
Kutawinangun
(1)
Lanting
(1)
Lebaran
(1)
little cards
(1)
Loteng rumah
(1)
lotere
(1)
lottery
(1)
mainan anak-umbul
(1)
makan
(1)
makkah
(1)
Malam Jum'at
(1)
Mancing Belut
(1)
masa kecil
(11)
masa kecil.
(1)
masa lalu
(3)
masjid kolopaking
(1)
meatballs
(1)
Mengaji
(1)
menu berbuka
(1)
Mercon
(1)
Minum Dawet
(1)
morning walk
(1)
my
(1)
my birth
(2)
my first notes
(6)
my mom
(4)
my note
(27)
Nama ibuku
(1)
Nenek Sumedang
(1)
new round
(1)
new year
(2)
others notes
(1)
ours home
(1)
padi sawah wetan
(2)
pande besi
(1)
Papan Tulis
(1)
Pasar dan Ibuku
(1)
Penculik dan Bruk
(1)
Pencuri
(1)
Perayaan
(1)
Perjalanan 25 Tahun Bag. Pertama
(1)
personal
(1)
Puasa
(3)
radio transistor
(1)
ramadhan
(1)
Roti dan Meriam Kauman
(1)
Rumah Ban
(1)
Rumah Kakek dan Nenek
(5)
rumah karang sari
(1)
rumah kecil di pojok jalan
(4)
rumah kelinci
(1)
rumah kutawinangun
(1)
Rumah Pojok
(1)
rumahku
(1)
Sarapan Apa Sahur?
(1)
saudara jauh
(1)
sawah utara
(1)
sawah wetan
(2)
SD Kebumen
(1)
Sepeda dan Meteor
(1)
shake es
(1)
shalat jamaah
(1)
sintren
(1)
special note
(1)
Starfruit for Mom
(1)
Stasiun Kereta Api
(2)
Sumedang 1979
(1)
Sungai Lukulo.
(1)
tahun awal
(17)
tahun baru
(1)
Taman Kanak-kanak
(1)
Tampomas I
(1)
tanteku
(2)
Tetangga Cina
(1)
The magic Number
(1)
tradisional
(1)
tsunami 2014
(1)
Ulang tahun
(1)
Visionary grandpa
(1)
Wayang Titi
(1)